kelompok 5 (Larasati, Sarnita, Ria Safitri, Moga Aryo, Mario Sandro)
komentar buat kelompok 1 sebaiknya pada slide no. 10 dijelaskan bagian mana yang menunjukkan bahwa syarat untuk menggunakan uji chi-square telah terpenuhi dengan melingkari bagian tersebut,,
kelompok 6 (Rahayu HK, Memi Sagita, Jerry Agustan, Fenni Triana, dan Eva Majliana)
ingin bertanya: Syarat uji chi square itu salah satunya adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5 dan maksimal 20%.. mengapa harus kurang dari 5 dan 20%??mengapa tidak lebih dari angka tersebut??
saya menjawab pertanyaan dari okta rostalia mengapa nilai p-value yang dimbil ada pada continuity correction, bukan pada nilai fisher exact, atau pearson chi square?
karena sesuai dengan syarat uji kai squera.salah satunya tidak ada nilai yg kurang dari 5.dan juga tabelnya berjumlah 2x2..jd yg dilihat nilai continuity corection
Terimakasih untuk pertanyaannya. Jawaban untuk kelompok 7.
Dalam uji Chi Square terdapat ketentuan bila tabel 2x2 dan tidak ada nilai Expected < 5 maksimal 20% maka coreksi yang digunakan adalah "continuity correction", untuk tabel 2x2 dan terdapat nilai expected < 5 maka koreksi yang digunakan adalah "Fisher exact", sedangkan untuk tabel selain 2x2 dan tidak ada nilai expected < 5 maka koreksi yang digunakan adalah person chi-square. dalam uji chi square untuk status ekonomi dan status pekerjaan merupakan tabel 2x2, tidak ada nilai observed yang bernilai 0 dan tidak ada nilai expected < 5, maksimal 20% maka koreksi yang digunakan "continuity correction"
Jawaban untuk kelompok 5 Terimakasih atas saran yang telah diberikan, kami akan melakukan koreksi untuk memperbaiki slide kami.
> Independency test adalah untuk menguji ada tidaknya asosiasi atau hubungan antara dua variabel misalnya hubungan penggunaan alkohol dan rokok pada ibu selama kehamilan. > Homogeneity Test Digunakan untuk melihat homogenitas antara sub kelompok. Sering kali perlu ditentukan apakah distribusi suatu karakteristik tertentu sama untuk berbagai kelompok. Misalnya ada dua sampel random yang terdiri dari 100 orang laki-laki dan sampel kedua 100 orang wanita. Kepada mereka ditanyakan apakah mereka setuju atau tidak atas pernyataan “kesetaraan” antara wanita dan pria. > Goodness Of Fit Uji ini berfungsi untuk melihat kesesuaian suatu pengamatan dengan suatu distribusi tertentu. Hipotesis lain yang dapat diselidiki dengan uji kai kuadrat adalah penetuan apakah suatu himpunan data sesuai (fit) dengan model tertentu, misalnya hendak diketahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan distribusi normal atau apakah distribusi golongan darah sesuai/konsisten dengan suatu standar yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk menguji permasalahan ini, seperti juga permasalahan-permasalahan pada tes homogenitas maupun tes independensi, selalu dicari freekuensi harpan dari data yang dipunyai, selanjutnya dihitung nilai statistic, dan ditentukan kemaknaannya.
Nilai ekspektasi adalah nilai yang kita harapkan terjadi sesuai dengan hipotesis penelitian. Uji Chi-Square tidak bisa digunakan jika frekuensi harapan yang kurang dari 5 terdapat lebih dari 20 % dari total sel yang ada. Bila hal ini ditemukan dalam suatu tabel kontingensi, cara untuk menanggulanginyanya adalah dengan menggabungkan nilai dari sel yang kecil ke se lainnya, artinya kategori dari variabel dikurangi sehingga kategori yang nilai harapannya kecil dapat digabung ke kategori lain. Khusus untuk tabel 2x2 hal ini tidak dapat dilakukan, maka solusinya adalah melakukan uji Fisher Exact.
Sekedar untuk menambahkan jawaban dr pertanyaan kelompok 6.. Nilai expected tidak boleh melebihi 20 % sebab akan dapat menimbulkan over estimate sehingga akan bnyak hipotesis yg ditolak. . Oleh karena itu, dapat ditanggulangi dengan penggunaan uji alternatif seperti apa yang telah disampaikan diatas. Smoga jawaban kelompok kami dapat menjawab dari pertanyaan teman - teman sekalian. Trima Kasih
Kelompok 8 (Ana Fauziah, Gita Arista, Herim Fitriyani)
Pertanyaan: Menyambung pertanyaan saudari Okta (perwakilan kelompok 7) yang sudah dijawab oleh saudara Irchas (perwakilan kelompok 1), yang ingin kami tanyakan, jadi saat kapan kita bisa atau harus mengambil nilai p value pada fisher exact, dan kapan bisa mengambil nilai p value pada pearson chi square?
Assalamualaikum... saya Nur Hidayah perwakilan kelompok 2 (nur hidayah, manto, nur inzana, ade nurmayanti, dan hanis karuniawati. ingin bertanya kepada kelompok I 1.apa sebenarnya bentuk/karakteristik soal saat menggunakan independency test dan homogenity test itu? 2. pada prinsip dasar dikatakan bahwa pada uji ini kita membandingkan frek. observasi danfrek. ekspektasi, maksudnya?? terima kasih, :) mohon penjelasannya
Kita menggunakan p value pd fisher exact ketika bentuk tabel 2x2 dan ditemukan nilai E kurang dari 5... Sdangkan p value uji Pearson digunakan pada tabel berbentuk BxK, dmana pada uji tabel BxK dilakukan penggbungan sel terlebih dahulu... Smga dapat menjawab pertanyaan kelompok 8. Terima Kasih. . :)
Terimakasih atas pertanyaannya, saya akan menjawab pertanyaan dari saudara nur hidayah (kelompok 2).
1.a. karakteristik soal saat menggunakan independency test adalah saat soal tersebut berbentuk kategori - kategori, misalnya: Dalam suatu masyarakat akan diteliti apakah terdapat hubungan antara pendapatan (tinggi, sedang, rendah) terhadap pola belanja bahan makanan yang dikonsumsi (supermarket dan pasar tradisional). b. karakteristik soal saat menggunakan homogenity test ciri khasnya adalah apakah ada perbedaan proporsi dari beberapa sampel misal: perokok pada mhs FKM, mhs Teknik, mhs FK...ada 3 proporsi dari tiga sampel. 2. Frekuensi observasi (frekuensi yang terjadi) dan frekuensi ekspektasi (frekuensi harapan). bila frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka dikatakan tidak ada perbedaan atau hubungan yang bermakna (signifikan) sebaliknya bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan berbeda, maka dikatakan ada perbedaan atau hubungan. contoh soalnya hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian diare setelah dianalisis X2 hitung diperoleh 16,6 dan X2 tabel 3,841 (menggunakan tabel X2) maka 16,6 > 3,841 sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare. dari soal diatas frekuensi observasi (X2 hitung) dan frekuensi ekspektasi (X2 tabel).
Ini merupakan buku yang mengcover semua isi mengenai materi yang ada di blog ini. Buku ini berjudul "Managemen dan Analisa Data Kesehatan". Sebuah literatur ilmiah yang dapat teman-teman jadikan referensi dalam memahami materi terkait statistik dan aplikasi SPSS dalam bidang kesehatan. Ini merupakan buku pertama yang saya buat yang diterbitkan oleh penerbit "Nuha Medika" Yogyakarta pada tahun 2011. Buku ini bisa didapatkan di toko buku terdekat seperti Gramedia dan yang lainnya.
Video E-Learning
Kementerian Kesehatan RI
Badan Pusat Statistik
Website Universitas Sriwijaya
Website FKM Unsri
Website Metode Epidemiologi
Viewer
Work Place
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Gedung Dr. A.I. Mutholib, MPH - Kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir 30662 Jl.Palembang Prabumulih Km.32 Indralaya Sumatera Selatan - Indonesia
15 komentar:
Kelompok 7 (Eka mujiati, Fitri Yulianti, furqon Tri F, Okta Rostalia )
pertanyaan :
mengapa nilai p-value yang dimbil ada pada continuity correction, bukan pada nilai fisher exact, atau pearson chi square?
Kelompok 3 (Dwi Okta Redy, Surakhmi Oktavia, Rista. R, Mariyah A.M, Tri Destiani)
Pertanyaan :
Di dalam slide Anda terdapat kegunaan Chi Square tentang "Independence test, homogenitas dan goodness of fit
Mhn Penjelasannya. Trims :)
kelompok 5 (Larasati, Sarnita, Ria Safitri, Moga Aryo, Mario Sandro)
komentar buat kelompok 1
sebaiknya pada slide no. 10 dijelaskan bagian mana yang menunjukkan bahwa syarat untuk menggunakan uji chi-square telah terpenuhi dengan melingkari bagian tersebut,,
kelompok 6 (Rahayu HK, Memi Sagita, Jerry Agustan, Fenni Triana, dan Eva Majliana)
ingin bertanya:
Syarat uji chi square itu salah satunya adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5 dan maksimal 20%..
mengapa harus kurang dari 5 dan 20%??mengapa tidak lebih dari angka tersebut??
terimakasih
saya menjawab pertanyaan dari okta rostalia
mengapa nilai p-value yang dimbil ada pada continuity correction, bukan pada nilai fisher exact, atau pearson chi square?
karena sesuai dengan syarat uji kai squera.salah satunya tidak ada nilai yg kurang dari 5.dan juga tabelnya berjumlah 2x2..jd yg dilihat nilai continuity corection
Terimakasih untuk pertanyaannya.
Jawaban untuk kelompok 7.
Dalam uji Chi Square terdapat ketentuan bila tabel 2x2 dan tidak ada nilai Expected < 5 maksimal 20% maka coreksi yang digunakan adalah "continuity correction", untuk tabel 2x2 dan terdapat nilai expected < 5 maka koreksi yang digunakan adalah "Fisher exact", sedangkan untuk tabel selain 2x2 dan tidak ada nilai expected < 5 maka koreksi yang digunakan adalah person chi-square.
dalam uji chi square untuk status ekonomi dan status pekerjaan merupakan tabel 2x2, tidak ada nilai observed yang bernilai 0 dan tidak ada nilai expected < 5, maksimal 20% maka koreksi yang digunakan "continuity correction"
Jawaban untuk kelompok 5
Terimakasih atas saran yang telah diberikan, kami akan melakukan koreksi untuk memperbaiki slide kami.
Penjelasan untuk kelompok 3
> Independency test adalah untuk menguji ada tidaknya asosiasi atau hubungan antara dua variabel misalnya hubungan penggunaan alkohol dan rokok pada ibu selama kehamilan.
> Homogeneity Test
Digunakan untuk melihat homogenitas antara sub kelompok. Sering kali perlu ditentukan apakah distribusi suatu karakteristik tertentu sama untuk berbagai kelompok. Misalnya ada dua sampel random yang terdiri dari 100 orang laki-laki dan sampel kedua 100 orang wanita. Kepada mereka ditanyakan apakah mereka setuju atau tidak atas pernyataan “kesetaraan” antara wanita dan pria.
> Goodness Of Fit
Uji ini berfungsi untuk melihat kesesuaian suatu pengamatan dengan suatu distribusi tertentu. Hipotesis lain yang dapat diselidiki dengan uji kai kuadrat adalah penetuan apakah suatu himpunan data sesuai (fit) dengan model tertentu, misalnya hendak diketahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan distribusi normal atau apakah distribusi golongan darah sesuai/konsisten dengan suatu standar yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk menguji permasalahan ini, seperti juga permasalahan-permasalahan pada tes homogenitas maupun tes independensi, selalu dicari freekuensi harpan dari data yang dipunyai, selanjutnya dihitung nilai statistic, dan ditentukan kemaknaannya.
Jawaban untuk kelompok 6
Nilai ekspektasi adalah nilai yang kita harapkan terjadi sesuai dengan hipotesis penelitian. Uji Chi-Square tidak bisa digunakan jika frekuensi harapan yang kurang dari 5 terdapat lebih dari 20 % dari total sel yang ada. Bila hal ini ditemukan dalam suatu tabel kontingensi, cara untuk menanggulanginyanya adalah dengan menggabungkan nilai dari sel yang kecil ke se lainnya, artinya kategori dari variabel dikurangi sehingga kategori yang nilai harapannya kecil dapat digabung ke kategori lain. Khusus untuk tabel 2x2 hal ini tidak dapat dilakukan, maka solusinya adalah melakukan uji Fisher Exact.
Sekedar untuk menambahkan jawaban dr pertanyaan kelompok 6.. Nilai expected tidak boleh melebihi 20 % sebab akan dapat menimbulkan over estimate sehingga akan bnyak hipotesis yg ditolak. . Oleh karena itu, dapat ditanggulangi dengan penggunaan uji alternatif seperti apa yang telah disampaikan diatas.
Smoga jawaban kelompok kami dapat menjawab dari pertanyaan teman - teman sekalian.
Trima Kasih
Kelompok 8 (Ana Fauziah, Gita Arista, Herim Fitriyani)
Pertanyaan:
Menyambung pertanyaan saudari Okta (perwakilan kelompok 7) yang sudah dijawab oleh saudara Irchas (perwakilan kelompok 1), yang ingin kami tanyakan, jadi saat kapan kita bisa atau harus mengambil nilai p value pada fisher exact, dan kapan bisa mengambil nilai p value pada pearson chi square?
Assalamualaikum...
saya Nur Hidayah perwakilan kelompok 2 (nur hidayah, manto, nur inzana, ade nurmayanti, dan hanis karuniawati.
ingin bertanya kepada kelompok I
1.apa sebenarnya bentuk/karakteristik soal saat menggunakan independency test dan homogenity test itu?
2. pada prinsip dasar dikatakan bahwa pada uji ini kita membandingkan frek. observasi danfrek. ekspektasi, maksudnya??
terima kasih, :) mohon penjelasannya
Terima Kasih atas pertanyaan dr kelompok 8..
Kita menggunakan p value pd fisher exact ketika bentuk tabel 2x2 dan ditemukan nilai E kurang dari 5... Sdangkan p value uji Pearson digunakan pada tabel berbentuk BxK, dmana pada uji tabel BxK dilakukan penggbungan sel terlebih dahulu... Smga dapat menjawab pertanyaan kelompok 8. Terima Kasih. . :)
Kami dari kelompok 4, menurut kami video ini sudah cukup jelas mengenai uji chi square.
terimaa kasih
Terimakasih atas pertanyaannya, saya akan menjawab pertanyaan dari saudara nur hidayah (kelompok 2).
1.a. karakteristik soal saat menggunakan independency test adalah saat soal tersebut berbentuk kategori - kategori, misalnya:
Dalam suatu masyarakat akan diteliti apakah terdapat hubungan antara pendapatan (tinggi, sedang, rendah) terhadap pola belanja bahan makanan yang dikonsumsi (supermarket dan pasar tradisional).
b. karakteristik soal saat menggunakan homogenity test ciri khasnya adalah apakah ada perbedaan proporsi dari beberapa sampel misal:
perokok pada mhs FKM, mhs Teknik, mhs FK...ada 3 proporsi dari tiga sampel.
2. Frekuensi observasi (frekuensi yang terjadi) dan frekuensi ekspektasi (frekuensi harapan). bila frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka dikatakan tidak ada perbedaan atau hubungan yang bermakna (signifikan) sebaliknya bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan berbeda, maka dikatakan ada perbedaan atau hubungan. contoh soalnya hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian diare setelah dianalisis X2 hitung diperoleh 16,6 dan X2 tabel 3,841 (menggunakan tabel X2) maka 16,6 > 3,841 sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare. dari soal diatas frekuensi observasi (X2 hitung) dan frekuensi ekspektasi (X2 tabel).
Terimakasih Untuk kelompok 4 sudah melihat video kami.... :)
Posting Komentar