Pada bab ini, ukuran-ukuran dalam statistik akan diperoleh dari pengolahan data dengan program SPSS. Tetapi, pemilihan ukuran-ukuran statistik seperti, mean, median, range, persentasi dan sebagainya itu tergantung jenis variabel yang ada dalam suatu data. Data adalah bentuk jamak (plural) dari “datum”. Definisi data adalah himpunan angka-angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil dari mengamati/mengukur.(1)
Data pada umumnya dibedakan menjadi dua, antara lain:(1-4, 9)
a. Variabel kategorikal
Berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set data dengan skala pengukuran kategorikal, kita mengenal istilah jumlah atau frekuensi tiap kategori (n) dan persentase tiap kategori (%), yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Skala pengukuran pada variabel kategorikal ada dua yaitu skala nominal dan skala ordinal.
a) Skala Nominal
Pengukuran paling lemah tingkatannya, terjadi apabila bilangan atau lambang-lambang-lambang lain digunakan untuk mengkalsifikasikan obyek pengamatan.
Misal : Jenis kelamin, hanya membedakan laki-laki dan perempuan tanpa melihat tingkatan atau urutan tertentu.
b) Skala Ordinal
Pengukuran ini tidak hanya membagi objek menjadi kelompok-kelompok yang tidak tumpang tindih, tetapi antara kelompok itu ada hubungan (rangking). Jadi dari kelompok yang sudah ditentukan dapat diurutkan menurut besar kecilnya. Dengan kata lain, data skala ordina mempunyai urutan kategori yang bermakna, tetapi tidak ada jarak yang terukur diantara kategori.
Misal: Tingkat pendidikan
Tabel 6. Skala pengukuran variabel(1)
Sifat Skala | Nominal | Ordinal | Interval | Ratio |
1. Persamaan pengamatan (pengelompokkan), klasifikasi pengamatan dapat dilakukan | Ya | Ya | Ya | Ya |
2. Urutan tertentu, urutan pengamatan dapat dilakukan | Tidak | Ya | Ya | Ya |
3. Jarak antara kelompok dapat ditentukan | Tidak | Tidak | Ya | Ya |
4. Perbandingan antara kelompok | Tidak | Tidak | Tidak | Ya |
a. Variabel numerik
Berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set data dengan skala pengukuran numerik, dua parameter yang lazim digunakan yaitu parameter ukuran pemusatan dan parameter ukuran penyebaran. Beberapa parameter untuk ukuran pemusatan, yaitu mean, median, dan modus. Untuk parameter ukuran penyebaran, ada beberapa istila seperti; standar deviasi, varians, koefisien varians, interkuartil, range, dan minimum maksimum. Data variabel dengan skala pengukuran numerik umumnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Skala pengukuran pada variabel kategorikal ada dua yaitu skala interval dan ratio.
a) Skala Interval
Kalau di dalam skala ordinal kita hanya dapat menentukan urutan dari kelompok maka di dalam skala interval selain membagi objek menjadi kelompok tertentu dan dapat diurutkan juga dapat ditentukan jarak dari urutan kelompok tersebut dan tidak mempunyai titik nol absolut.
Misal: Suhu normal badan Andi biasanya 32 0C. Ketika dia menderita demam, suhu tubuhnya menjadi 37 0C. Berarti suhu Andi lebih panas 50C daripada suhu normal. Nol derajat celcius bukan 0 absolut, artinya walaupun nilainya 0 bukan berarti suhu menjadi normal, tetapi tetap ada nilainya. Tetapi jika suhu tubuh dalam skala Kelvin (0K), termasuk dalam skala rasio karena memiliki 0 absolut/mutlak.
Tabel 6. Skala pengukuran variabel(3)
SKALA PENGUKURAN | |
KATEGORIKAL/KUALITATIF/DIKONTINYU | NUMERIK/NON KATEGORIKAL/KUANTITATIF/KONTINYU |
NominalJenis kelamin Golongan darah Status Pernikahan Agama Kota | RasioBerat badan Umur Tinggi badan Kadar gula darah Kadar kolesterol Suhu badan (oK) Lama tinggal di suatu kota |
OrdinalTingkat pendidikan Klasifikasi kadar kolesterol Sikap Tingkat Pengetahuan Derajat Keganasan Kanker Tingkat Kesembuhan | IntervalSuhu badan (oC) Tingkat Kecerdasan (IQ) |
a) Skala Rasio
Dengan skala rasio kita dapat mengelompokkan data, kelompok itu pun dapat diurutkan dan jarak antara urutan pun dapat ditentukan. Selain itu, sifat lain untuk data dengan skala rasio kelompok tersebut dapat diperbandingkan (ratio). Hal ini disebabkan karena skala rasio mempunyai titik ’nol mutlak’.
Misal : Usia Responden pada penelitian.
Referensi :
Sabri L, Sutanto PH. Modul Biostatistik dan Statistik Kesehatan Depok: Program Pascasarjana Program Studi IKM, Universitas Indonesia; 1999.
Santoso S. SPSS Versi 10, Mengolah Data Statistik secara Profesional. Jakarta: PT. Gramedia; 2002.
Dahlan S. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: PT Arkas; 2004.
Kirkwood BR, Sterne JA. Essential Medical Statistics India: Replika Press; 2007.
0 komentar:
Posting Komentar