1. UJI CHI-SQUARE : PPT & DATA SPSS
2. UJI FISHER EXACT : PPT & DATA SPSS
3. APLIKASI UJI CHI-SQUARE (EXERCISE) : PPT& DATA SPSS
4. UJI MEANS : PPT & DATA SPSS
5. EXERCISE HIP FRACTURE : PPT & DATA SPSS
6. UJI KORELASI : PPT & DATA SPSS
7. UJI SPEARMEN : PPT & DATA SPSS
8. UJI REGRESI KORELASI : PPT & DATA SPSS
Sabtu, 30 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
Assalamualaikum kami dari kelompok 8, ingin bertanya kepada kelompok 5 :
kelompok anda membahas mengenai uji T-test, pada tampilan hasil output pada "tabel indenpendet sample tes" mengapa mean difference dan 95% CI tidak ditampilkan pada tabel pelaporan data/ hasil intrepretasi yang ada hanya nila p value saja. apakah di uji T tidak perlu ditampilkan (mean difference dan 95% CI) tsb atau bagaimana?
Terima kasih :D
assalamualaikum kami dari kelompok 2 (FISHER EXACT) ingin memberikan beberapa saran dan mungkin ada pertanyaan pada masing-masing kelompok.
kelompok 1 (chi-square) :
Alangkah baiknya jika slidenya ditambahkan keterangan pada setiap langkah pengerjaaannya (pada langkah uji chi-square) dan Kami ingin bertanya, maksud jelas dari goodness of fit dan homogenity test dari kegunaan chi-square itu seperti apa?
kelompok 3 (aplikasi uji chi-square) :
Alangkah lebih baiknya jika pada tampilan slidenya ditulis rincian pengerjaan untuk masing-masing langkah nya, agar viewer bisa lebih paham.
kelompok 4 (uji means) :
Alangkah lebih baiknya jika setiap langkah nya ditulis di slide atau penambahan keterangan sehingga viewer dapat lebih paham dengan intruksi lisannya.
kelompok 5 (exer.hip fracture) :
Alangkah baiknya jika, ditulis pada slide tiap langkahnya/ penambahan keterangan. Misal pada slide 17 (interpretasi data), coba dibuat beberapa keterangan/penambahan dalam beberapa slide sehingga viewer dapat lebih paham.
kelompok 6 (korelasi):
Mungkin penggunaan prolog teorinya agak dirapikan lagi/ dijelaskan secar singkat tapi jelas, alangkah lebih baiknya jika langkah-langkah di tulis pada slide dan disertai dengan tabel hasil pada pelaporan yang baik
kelompok 7 (spearman) :
Sudah baik, tapi alangkah baiknya jika ditulis langkah2nya pada slide sehingga viewer dapat mengikuti langkah-langkah tiap pengerjaan dan dibantu dengan “dubbing” yang sudah dibuat dengan apik. Dan coba dilihat lagi pembuatan laporan hasilnya..
kelompok 8 (reg. korelasi):
Penjelasan mengenai langkah-langkahnya (misal.pada slide uji normalitas dan uji korelasi), coba dipisah/ dibuat beberapa slide. Dan disertai dengan keterangannya dan alangkah baiknya jika penggunaan animasi/effect tidak terlalu banyak.
Terima kasih sebelumnya kakak-kakak...:)
Terima kasih atas sarannya kepada Nur..
Kami dr kelompok 4, menurut kami langkah2, tidak dimasukkan ke i-spring karena di program i-spring nya sendiri sdh tercantum tempat note, apabila viewer kurang paham mengenai apa yang diucapkan..
Dari : Kelompok 3
Untuk : Kelompok 2
"Terima Kasih atas kritik dan sarannya :)
Sebenarnya pada video sudah ditampilkan dan rekan kami sudah membimbing melalui audio. Dikarenakan suara yg dihasilkan mungkin terlalu kecil sehingga viewer tidak bisa mengikuti dengan baik. Untuk itu, kami akan mengulangi langkah-langkah yg digunakan :
1. Menentukan variabel yang diuji : variabel yang digunakan antara tingkat pengetahuan (rendah, sedang, tinggi) dengan intake kalori (rendah, sedang, tinggi)
2. Menentukan skala pengukuran variabel : semua variabel dependent dan independent merupakan variabel katagorik
3.Menentukan jenis hipotesis : hipotesis asosiasi
4. Menentukan jumlah kelompok : kelompok yang diuji ada 3 yaitu rendah, sedang dan tinggi.
5. Menentukan berpasangan atau tidak berpasangan : Dalam kasus ini tidak berpasangan
6. Menentukan jenis tabel : Tabel 3x3
Uji yang digunakan adalah Chi Square, karena tabelnya 3x3 maka kami melakukan penggabungan sel.
Demikianlah penjelasan dari kelompok kami :)
dari kelompok 5
Jawaban untuk kelompok 8:
Syarat uji T independent adalah
a. Data wajib berdistribusi normal
b. Varians boleh sama/tidak
c. Jika memenuhi syarat normalitas data, maka digunakan uji T berpasangan
d. Jika tidak memenuhi syarat uji normalita data, maka dilakukan transformasi data dan jika hasil transformasi data tidak normal maka uji man whitney
saya mewakili kelompok 1 ingn bertnya pada kelompok 2 trkait persentasi yg mengtakn
Untuk hasil uji dapat dilihat bahwa nilai p value > 0,05 sehingga Ho diterima yakni tidak ada hubungan antara adanya faktor genetik dengan terjadinya obesitas,Tetapi mungkin diperlukan sampel yang lebih besar untuk mendeteksi hubungan antara kedua faktor tersebut.
apakh sampel mmpengaruhi hasil p valeu..dan butuh berpa bnyak sampel yg dibutuhkn agar hasilnya terdapat hubungan?
Selamat pagi...
Baiklah kami dari dari kelompok 2 (uji fisher) akan menanggapi...
1. kepaada kelompok 4 : terima kasih atas penjelasannya, tapi notenya ga terlalu terlihat pada ispring,,terima kasih mbak atas jawabannya.
2. kepada kelompok 1.
baiklah begini kak icas, setiap variabel yang akan kita uji satu sama lain tentunya kita tidak bisa memaksakan harus ada hubungan antar keduanya,
jika memang tidak berhubungan kenapa harus dipaksakan. hal ini akan cenderung membuat peluang pengubahan data secara ilegal pada peneliti.
terkadang untuk menguji suatu hubungan jumlah sampel uji berpengaruh dalam hasil p value yang mungkin bisa menerima Ho atau menolak Ho. sampel myang terlalu sedikit mungkin kurang efektif jika kasus yang kita uji/cari hubungannya sedikit.
untuk itu bisa saja alternatifnya adalah memperbesar/mebutuhkan sampel yang lebih banyak.
namun ada beberapa hal yang mungkin juga mempengaruhi seperti jumlah sampel, kesalahan entry data, pengolahan data sesuai DO, kesalahan peneliti dalam mengolah data SPSS dan sebagainya.
semoga bisa membantu :)
Posting Komentar