Najmah, S.KM, MPH

A great man always be like thunder, he storms the skies, while others are waiting to be stormed (Anonymous)

Kamis, 05 Desember 2013

UJI PAIRED AND INDEPENDENT SAMPEL T TEST (E-Learning)

VIDEO E-LEARNING

 
Download : Materi & Latihan

Analisis perbandingan untuk dua sampel yang berpasangan akan dilakukan. Dua sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Misal kita ingin mengetahui kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian obat X, atau kita ingin mengetahui derajat IQ seseorang sebelum dan sesudah mulitvitamin otak Z.

OLAHRAGA  OTAK 1.       
Produsen obat diet (penurun berat badan) ingin mengetahui apakah obat yang diproduksinya benar-benar mempunyai efek terhadap penurunan berat badan konsumen. Untuk itu, sebuah sampel yang terdiri atas 10 orang masing-masing diukur berat badannya, dan kemudian setelah sebulan  meminum obat tersebut, kembali diukur berat badannya. Berikut adalah hasilnya (angka dalam kilogram)(2)

Hipotesis dalan penelitan ini:
Ho= kedua rata-rata berat badan adalah identik (rata-rata populasi berat   sebelum dan sesudah minum obat adalah sama/tidak berbeda secara nyata)
Ha= kedua rata-rata badan adalah tidak identik (rata-rata populasi berat sebelum dan sesudah minum obat adalah tidak sama/ berbeda secara nyata)


Gambar 68.   Data Berat Badan Sebelum dan Sesudah Penggunaan Obat Diet

Langkah-langkah pengolahan data:
Analisa soal yaitu kasus terdiri atas dua sampel yang berhubungan atau berpasangan satu dengan yang lain, yaitu sampel sebelum makan obat dan sampel sesudah makan makan obat. Disini diketahui populasi berdistribusi normal dan karena sampel sedikit, dipakai uji t untuk dua sampel yang berpasangan (paired).
a.       Masukkan data pada gambar 68
b.      Dalam menu utama SPSS, pilih menu Analyze, pilih sub menu Compare Means, dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih Paired-Samples t test.
Gambar 69.   Tahap 1: Analyze-Compare Means-Paired Samples T Test Berat Badan Sebelum dan Sesudah Penggunaan Obat Diet

c.      Paired variabels atau variabel yang akan diuji. Oleh karena itu disini akan diuji data sebelum dan sesudah, maka klik variabel Berat Badan Sebelum dan Sesudah diintervensi obat Diet, maka akan terlihat pada kolom Current Selection di bawah, terdapat keterangan untuk variabel 1 dan 2. Kemudian klik tanda panah. Variabel sebelum dan sesudah harus dipilih bersamaan, jika tidak, SPSS tidak dapat menginput dalam kolom Paired Variables




Gambar 70.         Kotak Dialog Paired t test

d.      Untuk kolom Option atau pilihan lain, tampil di layar. Pengisian, Pertama: untuk Confidence Interval sebagai default, SPSS menggunakan 95 %. CI bisa diubah sesuai dengan ketentuan dari setiap peneliti. Kedua: untuk Missing values atau data hilang. Oleh karena dalam kasus semua pasangan data komplit (tidak ada data kosong), maka abaikan saja bagian ini (tetap pada default dari SPSS, yaitu Exclude Cases Analysis by Analysis)……… Continue
                   
Gambar 70.         Kotak Dialog Paired t test : Options

e.     Output SPSS dan Analisis

Gambar 71.         Output Data

f.       Interpretasi
Analisis bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel. Untuk berat badan sebelum minum obat, konsumen mempunyai berat rata-rata 85 kg sedangkan setelah minum obat, konsumen mempunyai berat rata-rata 83 kg.

Output bagian kedua adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan angka 0.943 dengan nilai probabilitas jauh di bawah 0.05 (lihat nilai signifikansi output <0.001) yang dapat diinterpretasikan bahwa korelasi antara berat sebelum dan sesudah minum obat sangat erat dan benar-benar berhubungan secara nyata.

Output bagian ketiga (Paired Sample Test):
Pengambilan Keputusan:  Terdapat perbedaan mean sebesar 1.2 kg berat badan sebelum dan sesudah internvesi pada sampel penelitan. Di populasi umum, kita percaya 95 % bahwa perbedaan mean berada pada rentang -0.45 kg (BB sebelum konsumsi obat diet berkurang 0.45 kg dibandingkan setelah konsumsi obat diet) dan 2.85 kg (BB  konsumsi obat diet  2.85 kg lebih besar dibandingkan BB setelah konsumsi obat diet) .  Nilai P, 0.134 mengindikasikan bukti yang lemah untuk menolak hipotesa nul ‘rata-rata populasi berat   sebelum dan sesudah minum obat adalah sama/tidak berbeda secara nyata’.

 

A.     INDEPENDENT SAMPLE T TEST

Kategori dependen adalah variabel numerik, sedangkan variable independennya adalah variabel kategori. Tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan means (rata-rata) variabel numerik pada beberapa kategori variabel kategorik

OLAHRAGA  OTAK 2.       
Apakah ada perbedaan  rata-rata tinggi badan pada kelompok wanita lansia dengan patah tulang pinggul dan tidak atau apakah ada hubungan antara tinggi badan (height) dan resiko patah tulang pinggul (hip_fracture_status ) pada wanita lansia? (Buka data; Hip Fracture Najm.sav) (15)

Langkah-langkah:
·        Uji normalitas variabel numerik, tinggi badan (height)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk

Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Height
.029
497
.200*
.998
497
.683
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.


·        Disribusi variabel height berdistribusi normal (P value=0,20)
·        Lanjutkan uji Student t test, Klik  Analyze---Compare Means—Independent Samples T test


Gambar 73.         Proses pemilihan Independent-Samples T Test

·        Masukkan variabel ‘Height’ ke  kolom ‘test variable’ dan variabel hip_fracture_status ke kolom ‘grouping variable, lalu klik Define variable, masukkan kode hip_fracture_status yaitu 0 (non fracture group) dan 1 (fracture group)
·        Klik Ok

·        Output SPSS
Group Statistics

hip_fracture_status
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Height
0
452
156.5004
6.15479
.28950
1
45
156.8811
6.27735
.93577



Independent Samples Test


Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means






F
Sig.
ts
df
Height
Equal variances assumed
.082
.775
-.395
495
Equal variances not assumed


-.389
52.778

Independent Samples Test




t-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means



95% Confidence Interval of the Difference


Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Height
Equal variances assumed
.693
-.38067
.96381
-2.27433
1.51299
Equal variances not assumed
.699
-.38067
.97953
-2.34555
1.58421



Interpretasi:
·        Menguji varians
Pada kota Levene’s test (nama uji hipotesa untuk menguji varians), nilai p=0.775. Karena nilai p >0.05 maka varians data kedua kelompok sama (Terima Ho). Tetapi hal yang perlu diingat, kesamaan varians tidak menjadi syarat mutlak untuk dua kelompok tidak berpasangan. Karena varians sama, hasil uji t yang dilihat pada baris pertama (Equal variances assumed).

·        Perbedaan rata-rata (Mean difference)= -0.38, mengindikasi tinggi rata-rata wanita manula pada kelompok patah tulang lebih rendah 0.38 cm dibandingkan tinggi rata-rata wanita manula pada kelompok tidak patah tulang.  P value=0.699 (95 % CI -2.27, 1.51), menunjukkan lemahnya kekuatan signifikansi untuk menolak hipotesa nul’ tidak ada perbedaan tinggi badan antara wanita dengan patah tulang dan tidak patah tulang pinggul. Di populasi umum, tingkat kepercayaan 95 % mengindikasi bahwa perbedaan rata-rata tinggi badan wanita manula berada dalam rentang -2.27 (lebih rendah 2.27 pada kelompok patah tulang) dan 1.151 cm (lebih tinggi 1.151 cm pada kelompok patah tulang) di populasi umum.  

14 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaykum ibu najmah cantik.
comment ni buk, menurut saya semua pembelajaran yang ada pada blog ini sangat membantu buk (y)
langkah-langkahnya dijelaskan dengan detail, ditambah gambar-gambar petunjuk dan sajian tabel spss nya yang lebih memperjelas. Tambahan videonyo jg sangat membantu sehingga mempermudah kami dalam memahminya dan dapat dengan mudah mempraktekkannya. terimkasih ibu ^o^
Dian Febrianty (10111001026)

Unknown mengatakan...

nice post , nice blog buk ^^
suka sama tampilan blog nya dengan dilengkapi video, gambar dan penjelasannya :)
bu, mungkin bisa dibagusin lagi tambilan gambar out spss pada langkah" di olahraga otak 2 terus bu kalo bisa nilai/angka yang digunakan bisa diperjelas digambar dengan diberi lingkar merah
terus juga bu kalo bisa dilatihan , tulisan pertanyaan dan jawabannya juga ada bu
sama tampilan warna tulisan nya bu biar sedikit bervariasi biar sedap dipandang mata hehe

terimakasih bu, maaf kepanjangan koment nya :D
semoga semakin menarik dan pastinya sangat bermanfaat :)

by: puspita selviani (10111001018)

Unknown mengatakan...

nice blog buk,.
ngebantu nian :)
""Pita'09

Atidira Dwi Hanani mengatakan...

This is a very good post! I admire the way you shared this topic!
This site is one of the best I have found.
Thanks bu! :)

Atidira Dwi Hanani (10111001039)

Mareta Linia Ainil Ateram mengatakan...

Assalamualaikum wr wb...
Blog nya sangat menarik bu :)
Bu mau nanya nih bu..
"Kalo seandainya menganalisis perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan, kedua2 nya numerik lebih tepat memakai uji t independent atau korelasi bu? atau ada uji yg lain bu?

Terima kasih atas jawabannya bu :)

MARETALINIA (10111001010)

Unknown mengatakan...

blognya bagus bu,,,
sangat bermanfaat :)

Mariani Juliana Lumban Gaol (10111001011)

Desy Indah Permatasari mengatakan...

Desy Indah Permatasari (10111001058)

Blognya sangat bermanfaat, Bu :)
bahasa yang digunakan sangat informatif dan komunikatif sehingga mudah dipahami dan dapat langsung diaplikasikan.
oh iya, mau ngasih sedikit saran nih bu hhe
sebaiknya buku Manajemen dan Analisis Data tersebut dilengkapi dengan CD tutorial SPSS supaya lebih menarik :)
Sukses selalu ya Bu :)

Unknown mengatakan...

Assalammualaikum.wr.wb,.
Materi diblog ini sudah lengkap dan sangat membantu saya dengan mudah dalam memahami materi terkait yang dijelaskan oleh dosen. :)
Tetapi masih ada yang sedikit mengganjal bu, saya ingin bertanya :
> Pada saat perbandingan dengan alpha yang digunakan itu Sig atau Sig(2-tailed) ? Apakah penggunaan tersebut akan berpengaruh pada hasil yang didapatkan ?
Mohon penjelasannya bu.
Terima Kasih :)

MEURA STIFILLA YOLANDA (10111001013)

Unknown mengatakan...

Asslmlkm wr.wb.
Nice n complete post bu’.
Buk, feby mau nanya.
Dalam uji T untuk dua sampel yang berpasangan salah satu persyaratannya data harus berdisttibusi notmal. Yang mau feby tanyakan jika data tidak berdistribusi normal uji alternative apa yang tepat untuk digunakan? Selain itu, apakah uji alternative tersebut akan mempengaruhi kevalit’n hasil yang diperoleh?
Mhon penjelasannya buk. :)

Oia, ditunggu sarana pembelajran yang aplikatif dan menarik lainnya y buk.
Sukses trus buad ibuk :)
Feby Happy Monica (10111001052)

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum, wr.wb

blog nya bagus sekali dan menarik bu, dgn adanya gambar dan video membuatnya menjadi sangat komunikatif dan cukup clear dalam penjelasannya
sedikit saran bu, utk gambar dan video nya bagian tabel yang harus diperhatikan sebaiknya diberi tanda seperti perbedaan warna atau lingkaran agar lebih terfokus dan tdk bingung

oh iya satu lagi bu kalo bisa disetiap akhir bab diberikan beberapa pertanyaan seperti soal latihan agar para pembaca blog bisa juga mencoba dirumah jadi ibu ckup memberikan hasil yg benar saja tanpa memberikan prosesnya :)

itu aja bu comment dan saran saya, semoga bermanfaat, sukses utk blog ini, dan tetap sebarkan ilmu tanpa batas :) you're one of my favorite lecture! keep success bu :D
Nora Nindi Arista (10111001059)

Unknown mengatakan...

Blog nya bener bener bermanfaat bu :)
materinya ringkas dan jelas, video elearning nya jg sgt membantu, belajar sm bu najma emang beneran manfaatin teknologi (y)
sukses selalu bu :D
Emilia Dwi Sepdaleni (10111001005)

Desi Ratnasari Yusman mengatakan...

blognya sangat bermanfaat bu, ditunggu materi selanjutnya. coba blogny ada sblm ujian. pasti sangat membantu tp tetep blog ini kece badaiiii..
Desi Ratnasari 1011100103

Unknown mengatakan...

Trimakasih untuk Bu Najmah, selain buku MAD yang udah ibu buat plus ditambah dengan fasilitas Blog ini, saya bener2 merasa terbantu sekali. apalagi dgn blog ini, kalo buku MAD nya ketinggalan masih ada cara lain untuk mengakses materinya. hehehe

saya tertarik sekali dengan materi diatas. :) apalagi tentang intrepretasinya. sangat membantu dan cukup dimengerti.
cuma ada yang belum saya pahami bu, di uji anova--> post hoc test--> standart deviasi kegunaannya apa ya bu ?? terutama saat intrepretasi dia menjelaskan bagian apa ??
dan seperti kata teman2 diatas, untuk yang tabel kalo boleh diberi tanda lingkar merah atau penanda jadi yang baca ngga bingung nyari2 datanya :)

thankyou bu
salam semangat ...
sukses terus untuk ibu..

Widi Astutty C. Daeli (10111001051)

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum wr. wb bu Najma
saya sangkut hayati (10111001050)
Nice blog with amazing posting bu :D
sangat membantu dalam belajar dan video nyapun sangat bermanfaat buat saya yang orangnya tidak terlalu cepat memahami pelajaran apabila hanya dengan membaca, dengan adanya materi dan video yang ibu posting di youtube saya hanya tinggal mendengarkan penjelasan dari suara ibu sambil melihat gambarnya dan membaca tulisan ibu di blog
it's perfect match :D
terima kasih bu Najma :)

Posting Komentar